Rumitnya belajar bahasa Denmark
Sejak tanggal 1 Juli 2018, sekolah bahasa Denmark atau Danish tidak gratisan lagi. Biaya yang harus dibayarkan 1 modulnya 2,000 kroner (268 euros) atau sekitar 4,5 juta rupiah per modul. Selain itu, siswa masih diminta untuk membayar deposit 1,250 kroner per modul, yang nantinya uang depositnya akan dikembalikan setelah selesai sekolah. Cuma uang deposit loh. Nggak asyik lagi ya.
Well…semua pendatang yang masuk dan tinggal di Denmark wajib “mandatory” untuk masuk sekolah bahasa. Harus!, kalau nggak mati kutu. Orang Denmark rata-rata bisa berbahasa Inggris, tapi lebih memilih berkomunikasi dengan bahasa lokal mereka.
Untuk yang menikah dengan warga negara Denmark diwajibkan untuk lulus Prøve i Dansk 2 atau 3. Level 3 adalah level yang paling diwajibkan karena memenuhi persyaratan buat mendapatkan pekerjaan in the labour market, buat melanjutkan pendidikan, apply ijin tinggal permanen dan menjadi warganegara Denmark.
Sebelum masuk sekolah, semua dites dulu untuk mengetahui level bahasa Danish kita sampai dimana. Lama waktu belajar sekitar 2 tahun. Semuanya ada 5 modul sampai kita selesai sekolah. Waktu belajarnya hanya dua kali dalam seminggu. Ini ada perubahan, dulu jamannya saya sekolah tiga kali dalam seminggu. Waktu belajarnya dari pukul 08.20 – 13.35. Ada juga yang kelas sore pukul 18.00 – 20.35. Jadi buat yang ada pekerjaan di pagi hari, bisa mengambil kelas yang sore hari.
Saya termasuk yang beruntung, sudah menyelesaikan kewajiban ini tahun lalu dalam kurun waktu 5 bulan. Ketika ijin tinggal sudah ditangan, saya langsung mendaftar ke sekolah bahasa. Setelah ditest saya masuk ke modul 5.4. Setelah dua minggu belajar, saya diikutkan ujian untuk masuk ke modul yang terakhir di 5.5. Dan jadilah saya duduk bersama para senior-senior yang sudah belajar 2 tahunan di sekolah bahasa itu. Mereka rata-rata berasal dari Ukraine, Rusia, Iran, Suriah, Philipine, Afrika dan saya sendirian yang dari Indonesia.
Di sekolah bahasa kita nggak melulu belajar bahasa Danish saja. Di sekolah juga diajarkan bagaimana menjadi orang tua di Denmark, contohnya di Denmark adalah illegal memukul anak dan istri/ suami. Kalau kita berasal dari kelompok yang memperbolehkan menampar anak, istri, atau suami, di Denmark hal tersebut tidak boleh terjadi kalau tidak mau berurusan dengan hukum.
Masalah LGBT juga dibahas. Denmark has long been a tolerant and relaxed country for both the Danish and international LGBT communities. Pada tahun 1989 Denmark menjadi negara pertama di dunia yang secara legal menerima pasangan sesama jenis. Pasangan LGBT disini hidup baik tanpa ada celaan dan hinaan. Mereka dengan mudah bisa kita lihat ada disekitar kita kalau kita sedang belanja di supermarket.
Sejarah hidup para penulis luar biasa seperti HC Andersen, Karen Blixen, Søren Kierkegaard dll dibahas juga di sekolah bahasa. Banyaklah hal-hal menarik yang saya dapat di sekolah.
Bahasa Danish Itu Susah!
Susaaahnya minta ampun 🤨 Dulu waktu di Greenland, saya nggak masuk sekolah bahasa, karena tidak tersedia. Jadi saya belajar Danish di tempat kerja, dan ambil kelas privat ala kadarnya 2 bulan. Butuh 1 tahun buat saya mengerti, dan bisa berbicara dengan pe de. Saya belajar pelan-pelan dari kosa kata yang sengaja ditempel di dapur rumah sakit. Kayak rak tempat menyimpan gelas, piring, sendok, dll. It gave me a super big headache waktu itu. Tulisan dan pengucapan nggak sama 😂 I made plenty of mistakes. Ditertawakan, dijadikan bahan guyonan oleh teman kerja dan pasien merupakan hal biasa yang saya jadikan sarana belajar.
Pernah satu hari, sangkin ramahnya sama pasien baru yang mau diopname, saya menyambut dengan antusias dan mengatakan “Velbekomme!” Saya kira artinya sama kaya welcome yekan. Pasien dan keluarga dah senyum-senyum. Orgil darimana nyasar dimare, kira orang itu kali ya. 😄 Saya bangga dong, bisa sukses mengucapkan velbekomme dengan pas, pikir saya 😅 Ternyata, velbekomme ini artinya enjoy your meal permisah 😂harusnya saya mengucapkan velkommen = welcome 😆
Ada lagi nih, pas saya ke ruangan buat ngecek pasien, saya tanya dengan ramah apakah dia kesakitan. Saya nanyanya gini: “Er du ondt?” Sontak si pasien ngakak. Ya bingung dong eikee..whats up man?? Sampe di rumah langsung tanya pak suami. Ya jelas lah si pasien ngakak, karena saya tanya apakah dia setan 😂 Harusnya saya nanyanya begini “Har du ondt?” Busyet dah, saya kira karena sakit adalah kata sifat jadi ya saya dengan pe denya pake er di depan kalimat 😄
Ternyata nggak cuma saya, teman kerja yang dari Philippine juga pernah katanya. Pagi hari ketika pasien selesai sarapan, dia tanya ke salah seorang pasien apakah dia sudah kenyang. Doi nanyanya gini : “Er du fuld?” Untung si pasien ngerti maksud pertanyaannya. Dibalas ama pasien, “iyee, gue habis minum vodka 1 botol”😅 Er du fuld itu artinya, apakah kamu mabok? 😂😂 sedangkan kalau nanya apa kamu udah kenyang itu, er du mæt?

credit: countryballs.net
Huruf Vokal Yang Sulit
Denmark memiliki tiga huruf ‘ekstra’ Æ, Ø dan Å.
‘Å’ diucapkan sebagai seruan ‘oh!’ Tapi baru-baru ini ejaan kota Aarhus (yang terbesar kedua di Denmark) telah diubah kembali dari Århus ke Aarhus, mungkin untuk meningkatkan daya tarik kota tersebut secara internasional.
Æ adalah kombinasi ‘a’ dan ‘e’ dan diucapkan seperti ‘e’ di ‘Ben’.
Ø adalah versi bulat dari ‘e’, yang ditemukan di misalnya ø (pulau), øl (bir), møs (slang for kiss). Dan øh … adalah seruan kalau mereka ragu.
The Missing Part & The Soft Part
Belajar bahasa Denmark harus tahu bagian mana yang dalam pengucapan perlu disilent. Contohnya “Hvad hedder du?” (Siapa namamu?) Orang Denmark mengucapkan seperti ini “Hv’ hed’ du?” dengan cepat. Tapi bila diucapkan dengan lambat akan terdengar lembut sekali dibagian hedder.
Contoh lain: held dan heldig (luck dan lucky) Huruf ‘d’ harus disilent di pengucapan held tetapi tidak di heldig.
Yang soft part, contohnya pengucapan “d” yang lembut. Contoh klasiknya adalah rødgrød med fløde (ini sejenis makanan penutup klasik dan juga sering diungkapkan orang Denmark untuk menggoda pendatang yang baru belajar bahasa Denmark). Pengucapan rødgrød med fløde (lihat video diatas) tidaklah sulit. Disini ‘d’ tidak terdengar sama sekali seperti ‘d’. D nya diucapkan seperti pelafalan huruf ‘l’ tapi dengan ujung lidah di belakang gigi bagian bawah, bukan gigi bagian atas ya.
Coba yang ucap yang ini deh: Fem flade flødeboller på et fladt flødebollefad 🤣 artine lima marshmallow berlapis cokelat di atas nampan datar (Five flat creamcakes on a flat cake plate)
“De hvide ville vide, hvad de vilde ville vide, men de vilde ville vide hvad de hvide ville vide”😅 dengan arti orang kulit putih ingin tahu apa yang ingin diketahui orang buas, tapi orang-orang buas ingin tahu apa yang orang kulit putih ingin ketahui. Begitulah kura-kura 😄
sandraartsense
February 9, 2018Hahhaha duhh susah ya mba, semangat terus mba nanti bagi2 lagi ilmunya
Ning Ricke
February 9, 2018Hahahahahhahahaha untung orangnya ga marah mbak kwkwk .. duh ini mirip bahasa madura kali ya kalo di Indonesia kwkwkw, btw iyaa aku jg lagi belajar mandiri buat lulus tes bahasa belanda
dewi
February 9, 2018Semangat! Pasti bisa kalau banyak latihan. Aku cepat bisa karena byk ngobrol dengan teman kerja.
Emaknya Benjamin br. Silaen
February 9, 2018OMG Dew itu kalimat2 bahasa Denmark yg kamu contohin bgm bacanya? hurup mati semua haha 😆 . Dulu aku les bahasa Jerman (kursus integrasi) tuh senin – jumat selama 4 jam. Untung kala itu belum punya anak deh 😀 . Dari level A1-B1 660 jam yg diwajibkan pemerintah total bayarnya 330 euro, setelah lulus dikembalikan separuhnya, tp klo ada yg ga lulus ujiannya bisa ngulang dan ga bayar lagi. Bahasa Jerman ada huruf ekstranya juga The Germanic umlaut. Untungnya sih bacanya lebih banyak sama spt teksnya 😉 .
dewi
February 10, 2018Ha ha ha ha…sampe sekarang aku suka diketawain kalau ngucapin bagian yang ditekan di tenggorokan .. 😀 sutralah ya kan kak..yang penting udah lancar, udah bisa kerja…itu aja yang penting. Namaya kita bukan besar di Eropa, pasti aksen darimana kita berasal yang lebih dominan.
Fiberti
February 10, 2018Hahaha kasian si UK. Prnh belajar 3 bahasa asing lain dan kerasa setelah belajar…..bahwa bahasa Inggris itu simpel. Bukan berarti ngegampangin tapi abjadnya masih standar kita dan tensesnya nggak banyak. Ada yg tensesnya mudah tapi abjadnya mintilihir ngafalinnya, abjad mudah tensesnya dan perubahan katanya buanyak banget…yang paling susah kalau ada dua2nya wkwk
dewi
February 10, 2018Iya, sekarang ngerasa bahasa Inggris itu gampang. Beruntungnya teman-teman yang nggak perlu belajar bahasa asing lainnya…menurut saya loh…
Crossing Borders
February 10, 2018Soal belajar bahasa baru itu pasti ada lucu-lucunya ya.. Aku “sedikit” beruntung dalam hal ini karena suami berasal dari negara berbahasa Inggris (Australia) dan aku sendiri sebelum pindah ke negara suami juga sudah bisa bicara bahasa Inggris dgn baik, tapi tetap saja ada momen kocaknya karena bahasa Inggris Australia itu banyak slang-nya yg menguasai bahasa percakapan sehari-hari..
dewi
February 10, 2018Lucky you mbak…ha ha ha…Kadang2 pengen nyerocos bahasa inggris kalau teman kerja nggak ngerti apa yang saya bilang. Orang Denmark, lain sedikit pengucapan kita, nggak ngerti mereka maksudnya. Karena vocab mereka banyak yang mirip2.
Crossing Borders
February 12, 2018Hahahaitulah seninya merantau, salah satunya harus belajar bahasa setempat..
Ria
February 12, 2018HUAHAHHAHAAAAAAAAAAAAAA…. mau komen apa ya…. gak jadi … HAHHAHAHAHAHAHAHAHAH
raunround
February 12, 2018Edaaaa sini pelukan. Akupun punya masalah yg sama dengan bahasa spanyol huhuhu
dewi
February 13, 2018Ha ha ha ha…makasih eda….. Ayo semangat eda, pasti lama2 bisanya …
Rosanna Simanjuntak
February 13, 2018Jadi ikut-ikutan awak payah, kau buat Wi…
Iya, jadi ikut-ikut pulak aku mengeja.
Nga sega on…
Berwarna-warni kehidupanmu ya Wi, kayak pelangi.
Pasti setiap hari, kau tak sabar menanti, ‘gerangan apa kejadian unik hari ini yang bakal kualami?’
Gitu kali ya kira-kira…
dewi
February 13, 2018Ha ha ha…..iya kak…hidupku kayak pelangi, soalnya bukan di zona nyamanku kak…. Di dunia kerja khususnya. Adaaa aja kejadian seru. Bekerja di Luar Negeri itu banyak sukacita dan besar tantangannya, karena pake bahasa Danish.
Rudi Chandra Sambas
February 14, 2018Saya bahasa inggrisnya aja udah belepotan, apalagi bahasa ini. Haduh… bisa mules perutnya.
Deddy Huang
February 17, 2018pas baca trus lafalin ini bahasa.. aku pun gak bisa kali mbak 😀
tapi, aku percaya orang Indonesia ini memiliki lidah yang fasih untuk belajar semua bahasa. maksudnya kalo kita ngomong inggris mungkin lancar, coba orang bule ngomong indonesia kadang ada yang gak pas.
dewi
February 20, 2018Kayak terdengar seperti aksen orang batak yang kental..ha ha ha….
Fanny f nila
February 18, 2018my my…. hahahaha, aku seprtinya ga bakat belajar bahasa ;p.. walopun selalu penasaran kalo udh mendengar orang asing bicara.. suamiku yg lbh tau banyak bahasa.. bukan menguasai, tp krn dia lama di eropa, dia bisa membedakan mana bahasa bulgaria, rusia, jerman dll… kadang kalo sedang di bandara, banyak turis bule, kita suka diem2 dengerin bahasanya.. trs aku nanya, kira2 dari negara mana ni bule? suamilah yg lbh tau ;p.
dewi
February 22, 2018Ih keren..suaminya talented banget ya
indah nuria Savitri
February 20, 2018seru bangeeet sih mbaaa…tapi asli kebayang ya! Susahnya bahasa Denmark dan negara Nordik lainnya. Suka denger di sini dan blas ngga ngerti
dewi
May 5, 2018Susahnya pake banget mbaak 😀
jessmite
March 9, 2018Hai mbak kebetulan tahun lalu aku dapat volunteer orang Denmark dua orang cewek. Mereka tinggal selama 6 bulan, sempat ngajarin aku tentang ekstra vokal itu. Juga bahasa Denmarknya terima kasih yaitu “tak”.
Mereka juga nyanyi lagu kebangsaan mereka yang aku ingat pengucapannya tapi lupa nulisnya kalo ga salah “der reret ing landt” haha ga tau ah. Asyik ya sambil belajar bahsa belajar topik yang bermacam-macam juga 😀
dewi
May 5, 2018Ih mbaknya hafal ya. Hebat! Lagu kebangsaan Denmark: “Der er et yndigt land” yang artinya “There is a lovely country”
Alifa
May 12, 2018Jangankan bahasa denmark, bahasa inggir saja saya masih blepotan hehe …
dewi
October 14, 2018Ha ha ha…ya gitu lah mbak….
MommyJBW
October 11, 2018Hai Dewi, salam kenal ya..aku juga stay di Dk nih. Kemarin tanya2 les bahasa emang uda bayar *syedih* gara2 masa cuti hamil uda lewat sih..tp keren loh klo bs danish, bahasanya unik banget..
dewi
October 14, 2018Salam kenal juga…. Denmark dimananya?
Iya nih, sekarang sudah berbayar per modulnya…
Rere
October 15, 2018Halo Mba Dewi. Kemarin saya sempat berkunjung ke Denmark nemuin keluarga pacar dan sempat diajarin beberapa danish words. Aseli. Kalau boleh jujur, saya lebih prefer bahasa Perancis ataupun Polish ketimbang Danish. Level rumitnya beda! Padahal saya cuman diajarin baca nama jalan dan kota tempat doi tinggal jadi in case saya kesasar, saya tau gimana tanya alamat ke orang2 disana. xD
dewi
October 18, 2018Ha ha ha….iya…bhs danish susaaah. Byk yg kayak ditekan2 gt pengucapannya, bikin lelah
Muhammad Milzamnur Kakambong
March 1, 2019Mbak dewi, kalo yang 1 kalimat isinya far semua itu gmn ya?