Menikah di Denmark

Hi bride & groom to be! Kalau kamu kesulitan menikah di Indonesia atau di negara calon pasanganmu, datang dan menikahlah di Denmark. Untuk menikah di Denmark tidak harus dengan pasangan yang berasal dari Denmark. Denmark memperbolehkan siapa saja dan dari negara mana saja untuk boleh melangsungkan pernikahan secara resmi, bahkan bila kamu dan pasangan kamu itu Warga Negara Indonesia, dan berkeinginan menikah di Denmark, terutama bila kamu adalah pasangan yang berbeda agama dan ingin meresmikan hubungan kamu.

Kalian berdua harus mempersiapkan dokumen seperti:

  1. Passport.
  2. Visa atau ijin tinggal di Eropa.
  3. Surat Keterangan Belum Menikah atau Surat Cerai atau Surat Sertifikat Kematian yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris atau ke bahasa Denmark atau Jerman oleh penerjemah resmi dan dileges oleh Departemen Kementrian Hukum dan HAM, Departemen Luar Negeri dan Kedutaan Besar Denmark. Bila pasanganmu adalah warga negara EU, US, Canada, Australia dan New Zealand berkasnya tidak perlu dileges.

Setelah itu, kita akan proses dokumen kamu ke Family Law, dan setelah mereka setujui maka mereka akan mengeluarkan izin untuk melangsungkan pernikahan.

Memilih venue pernikahan

Banyak yang mengontak saya dan mengira kalau menikah di Aero Island lebih mudah daripada di kommune lain di Denmark.  Gaes, sekarang peraturannya berubah, peraturan pernikahan saat ini sama di seluruh kommune Denmark.  Rekomendasi dari saya, jangan pilih menikah di kota besar, karena pasti mahal biaya akomodasinya seperti hotel dan antriannya panjang. Info tenting kota-kota menarik yang bisa kamu pertimbangkan, bisa baca disini.

Bila kamu ingin dekat dari perbatasan Jerman maka pilihan ada beberapa kommune seperti Aabenraa, Tønder dan Sønderborg. Di setiap kommune, bila pernikahan dilangsungkan di hari kerja dan bukan Sabtu maka kommune tersebut akan menyediakan dua orang saksi. Bila menikah di hari Sabtu, pasangan pengantin harus membawa sendiri dua orang saksi.

Setelah semua beres kamu boleh datang ke Denmark sehari sebelum hari H untuk menyerahkan semua berkas yang asli ke kommune. Akte pernikahan diberikan di hari pernikahanmu yang diterbitkan dalam bahasa Denmark, Jerman, dan Inggris. Akte ini berlaku di seluruh dunia, dan bila hendak dipake di luar EU, maka aktenya harus diapostel di Departemen Luar Negeri di Copenhagen.

Bila kamu ingin tahu bagaimana mengurus surat keterangan belum menikah, kamu bisa baca disini. 

Oh ya, saya sudah menulis ulasan khusus tentang pernikahan di Denmark ini di website saya yang baru, namanya Married in Denmark. Website tersebut saya tulis dalam bahasa Inggris, jadi kamu bisa baca bersama dengan pasangan kamu untuk lebih jelasnya.

Change of Name.

Sayangnya untuk penambahan nama belakang hanya untuk yang terdaftar sebagai penduduk di Denmark saja. Contohnya pasangan kamu warga negara Denmark, maka kamu bisa menambahkan nama belakang suami di hari pernikahan. Bila tidak, maka kamu bisa menambahkan nama belakang suami di kommune/ standesamt atau kantor kecamatan di negara asal suami atau di pengadilan di Indonesia.

Setelah menikah kamu bisa langsung kembali ke negara suami atau traveling keliling Denmark, karena Denmark memiliki alam dan sejarah yang menarik loh.

So, tunggu apa lagi.

😘

45 thoughts on “Menikah di Denmark”

  1. Gara-gara banyak yg menyalahgunakan visa turis dipakai buat nikah di Denmark, kedutaan Jerman jadi galak gitu deh kalau ada yg apply visa ke Jerman pakai sponsor (verpflichtungserklärung), apalagi klo yg apply visanya cewe yg menjaminnya cowo Jerman, sdh langsung dicurigai aja. Bahkan ada cowo Batak sdh langsung dituduh kedutaan klo dia bakalan nikah pas ke Jerman, trus visa ditolak, dia naik banding akhirnya dapat visanya. Yg awalnya bilang ga bakalan nikah, ke aku juga curhat gitu mau ketemu cewenya aja, eh ujungnya ya emang nikah di Dendmark 😀 . Aku sih ga kenapa2 cuma senyum2 aja pas tahu hihi. Aku kadang bertanya-tanya aja klo nikah di Denmark trus kalau pisah pakai hukum Dendmark atau hukum Jerman klo misal salah satunya asal Jerman.

    1. Mba nella ini dari pos soal visa di blognya dan komen di blog sini kalau dibaca baca kurang menyenangkan ya. Jerman embassy memang strict terkait visa tapi masalah siapapun mau pake visa turis buat menikah kan sah sah saja, toh warga jerman yg mau nikah dengan pasangan beda negara di denmark/sweden buanyak kok. Karena birokrasi rumit sedangkan mungkin banyak pertimbangan kenapa mereka akhirnya putuskan nikah di negara lain dengan visa turis. Saya yakin mereka punya alasan tersendiri. Mungkin karena hemat uang, birokrasi bertele tele, faktor x y z yang kita tidak pernah tau. Apalagi pernah mengalami LDR lama dan terhalang ini itu untuk bisa hidup bersama itu berat lho 🙂

      1. Halo..iya bener bgt, saya tahun dpn mau nikah dg wn Jerman juga. Lagi bingung mau di Indo atau Denmark. Kalo di Indo ribettt bgt dokumennya apalagi masa pandemi gini, kantor pemerintah ga tiap hari buka. Nah jika saya mau menikah di Denmark, waktu saya apply visa visit ke Kedubes Jerman dg VE, sebaiknya apa jujur aja mau nikah di Denmark atau gmn ya? Mohon sarannya ya sis..makasihh banyakk
        -Sara

  2. Hai mba Dewi. Menarik sekali informasinya. Penasaran kenapa disana mudah ya. Mba maaf saya kok tidak bisa melihat 2 gambar terakhir, apkh dari saya saja atau broken link…

  3. sy dulu pernah datang n tinggal slama 3 bln di Ringkobing,mungkin dalam waktu dekat akan kembali kesana lagi untuk menikah.

  4. Hi Mba Dewi,
    ak nemu artikel mba dewi agak seneng2 gimana gitu..hahha
    ak lg kalang kabut saat ini..ak memang ada rencana nikah dgn wn jerman.td nya mau apply visa yg fam .cuman krn diharuskan melampirkan A1 jadinya kita berubah untuk nikah di denmark (karena pacar saya tidak mau menunggu terlalu lama sampai saya lulus A1) dan apply visa tourist jerman tp nikah di denmark.
    nah minggu lalu visaku ternyata ditolak .dengan alasan katanya informasi tidak cukup jelas.lah aneh…pas saya apply katanya dok lengkap ini itu…tp akhirnya begini..nah sekarang lg ajuin banding tp belum dijawab.
    nah permasalahnnya apakah kl nikah di denmark itu harus melampirkan copy visa schengen juga?
    karena untuk menghindari single affidafit expired ,saya bermaksud untuk mendaftar terlebih dulu di denmark sambil menunggu jawaban dari kedutaan jerman.
    Saya ngurus surat2 ini dari awal april sd sekarang gak kelar..pusing banget,
    Mohon untuk pencerahnnya mba dewi atau jika memang ada yg senasib dengan saya.

    Thanks

      1. Hi Ka Dewi,

        Akhirnya aku dapet Visa schengen dari france….aduh Sujud syukur banget.
        Oh ya ka ,aku mau tanya kl semisalnya setelah nikah di Denmark apakah bisa Extend Visa di Jerman (karena Pacar domisili nya di Berlin) atau saya nya harus balik dulu ke Indo dan Apply dari Negara asal?

        Mohon infonya ka

    1. Oh Munich,.ka;au saya nanti stay nya di berlin.
      Yah Saya dan pasangan memang mau menikah di denmark cuman belum menentukan lokasi nya dan Belum daftar krn masih menunggu Single affidafit.Sebenarnya sudah dapat nah pas kemarin diajukan ke kemenkuham ternyata perlu Lembar spesimen Td tangan tersendiri jd saya balik lagi ke kelurahan dan ya tau lah susah banget ktmu org kelurahan,Visa schengen sudah di tangan.
      Buntu rasanya Ka

  5. Halo Mbak Dewi… apakah kalau mau traveling ke Greendland kudu pake travel tour atau bisa sendiri? Kalau bisa sendiri apakah di Greenland ada hotel yang bisa disewa/dibooking?
    Terima kasih.

  6. Halo Kak Dewi,

    terima kasih tulisannya, sangat bermanfaat. Saya sendiri hendak menikah di Denmark. Saya punya pertanyaan, barangkali boleh mohon bantuan Kak Dewi atau teman-teman lain untuk jawabannya.

    Untuk SKBM sempat saya baca di salah satu website masa berlakunya 4 bulan tapi tidak jelas, itu 4 bulan saat mengajukan ijin nikah atau 4 bulan saat melangsungkan pernikahan ya?

    Semisal SKBM saya ditanda tangani pejabat berwenang bulan Oktober, berarti +4 bulan adalah Februari. Apakah saya paling lambat mengajukan ijin nikah bulan Februari atau paling lambat menikahnya bulan Februari?

    Salam,
    Feli

        1. Dear Feli,

          Di SKBM yang kamu terima nanti tertulis masa berlaku 4 bulan. Jadi kamu harus pakai secepatnya. Tanggal pernikahan kamu jangan sampai lewat dari masa berlaku SKBM tersebut.

        1. Halo Kak Dewi, makasih infonya. Maaf replynya jadi masuk berkali2. Oh ya, untuk legalisir SKBM di kementrian, yang perlu dilegalisir hanya terjemahannya saja atau aslinya juga ya Kak?

  7. Halo Dewi,

    aku tanya donk, kan research gt skrg hrs daftar dulu ke Agency of Family Law di Denmark bukan sebelum daftar married ke Kommune.

    Jadi daftar Visa harus sebelum daftar married ini? visanya murni tourism aja ya? gak bilang mau nikah?
    akte lahir perlu diperbaharui gak ya? buat baru dan gak dilaminating?

  8. Hi ka dewi dan kaka cantik semua

    Kebetulan saya berencana untuk menikah di belanda tapi super ribet apalagi saya di wajibkan berbicara dalam bahasa belanda.
    Dan tentu saja dengan aturan indo+belanda yang bertele2 planing pun terus menerus tertunda.

    Nah pertanyaan saya kalo untuk menikah di Denmark Surat keterangan belum menikah saya harus di legas apa tak perlu di legas?
    Dan setelah menikah saat kita daftarkan ke negara kita dan pasangan kita perlu all documents seperti persyaratan menikah di dua negara tersebut apa ga perlu documents lagi.terima kasih

    1. Hello Ela, SKBM nya perlu dileges. Setelah menikah tinggal daftar doang ke KBRI dengan membawa Surat Nikah saja, habis itu ntar KBRI ngeluarin Surat Lapor Nikah, ini yg kamu tunjukkin di Capil Indonesia, beserta fotocopy Passport suamimu.

      Saya bisa bantu urus semua pengurusan dokumen untuk menikah di Denmark. Silahkan wa saya ya: +4593980895

  9. Hi mbak, aku mau tanya dong.

    Pacar ku kan org jerman ya, berarti surat keterangan belum menikah itu hanya di translate aja ya? Ga usah di legalisir siapa2 lg?

  10. Hallo kak mau tanya, kalau sudah bercerai apakah cukup dengan akta cerai saja? atau perlu Surat Keterangan Belum Menikah dari DUKCAPIL dan rekomendasi menikah dari KUA? Terimakasih.

Leave a Reply to Sara Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top