Hi bride & groom to be! Are you guys planning to get married here? Let me help you then. As you know Denmark has made it incredibly simple for couples of any gender and nationality to get married. Even though if you both are none EU citizens you can still get married in Denmark. The only exception is if you currently have asylum seeker or refugee residential status. Same-sex couples can marry in Denmark. Denmark is a popular destination for same-sex couples who wish to marry. You dont need to get married in Aero Island. There is no exceptions which area is the easiest. All kommune has the same rules as the approval is given by the Agency of the Law. View this post on Instagram I love to see the way they love to each other. Such a beautiful couple. I wish you guys a very wonderful journey. 🥰 . . . . . . #weddingphotography #aalborgweddingphotograger #denmarkphotographers #europeweddingphotograper #photography #photo #photographysouls #awesome #100like #photooftheday #insta #copenhagenphotographer #prewed #couple #prewedding #Europe #gettingmarriedindenmark #travel #beautiful #women #naturephotography #weddinggown #scandinavia #germany #traveling #realwedding A post shared by Dewi Nielsen Photography (@dewinielsenphotography) on Oct 3, 2019 at 4:03am PDT Required Documents for Getting […]
Read MoreHi bride & groom to be! Kalau kamu kesulitan menikah di Indonesia atau di negara calon pasanganmu, datang dan menikahlah di Denmark. Untuk menikah di Denmark tidak harus dengan pasangan yang berasal dari Denmark. Denmark memperbolehkan siapa saja dan dari negara mana saja untuk boleh melangsungkan pernikahan secara resmi. Kalian berdua harus mempersiapkan dokumen seperti: Passport. Visa atau ijin tinggal di Eropa. Surat Keterangan Belum Menikah atau Surat Cerai atau Surat Sertifikat Kematian yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris / Denmark / Jerman oleh penerjemah resmi dan dileges oleh Departemen Kementrian Hukum dan HAM, Departemen Luar Negeri dan Kedutaan Besar Denmark. Bila pasanganmu adalah warga negara EU, US, Canada, Australia dan New Zealand berkasnya tidak perlu dileges. View this post on Instagram I love to see the way they love to each other. Such a beautiful couple. I wish you guys a very wonderful journey. 🥰 . . . . . . #weddingphotography #aalborgweddingphotograger #denmarkphotographers #europeweddingphotograper #photography #photo #photographysouls #awesome #100like #photooftheday #insta #copenhagenphotographer #prewed #couple #prewedding #Europe #gettingmarriedindenmark #travel #beautiful #women #naturephotography #weddinggown #scandinavia #germany #traveling #realwedding A post shared by Dewi Nielsen Photography (@dewinielsenphotography) on Oct 3, 2019 at 4:03am PDT Setelah persyaratan terpenuhi, Agency […]
Read MoreSiapa sih yang mau di hari pernikahannya kelihatan jelek?. Pasti semua pengantin pengen kelihatan cantik. Hari yang sakral, hari yang istimewa. Aku masih ingat banget gimana hebohnya ketika mempersiapkan pesta pernikahanku di tahun 2012 lalu. Dari mulai mempersiapkan bahan baju kebaya sampe nyari penjahit yang benar-benar expert ngejahitin kebaya pengantin. Walau aku tak sanggup memesan jahitannya Anna Avanti, ya setidaknya mirip-mirip gitulah 😆 Trus aku juga ada beli dress pengantin warna putih ala ala Royal Family kw-3 😝 booking photographer, pesan catering, dan yang paling penting tukang riasnya. Ini yang agak susah. Karena info tukang rias waktu itu tidak serame sekarang yang semua dengan gampang dicari melalui facebook. Akhirnya saat itu aku hire-lah seorang teman yang memiliki usaha salon di kotaku. Sebelumnya aku sudah wanti-wanti ke temanku ini kalau aku maunya dimakeup-in tipis dan sederhana saja. Karena aku tahu karakter mukaku itu kayak apa. Judes!, kata orang yang belum kenal. Efek bibirku yang tipis kayaknya. Tapi trust me, dibalik ketegasan rahang khas Batak di wajahku ini, hatiku sebenarnya selembut bolu Meranti-loh 😆Beneran, no kidding ha ha ha. Untuk meyakinkan diriku, aku minta di-trial. Hasilnya pada saat itu bagus. Riasan yang dipoles ke wajahku saat itu sederhana dan simpel, pas seperti […]
Read MoreAku selama ini paling malas bawa kamera sambil jalan-jalan. Apalagi kalau arahnya dekat-dekat mall, takutnya malah fokus ke window shopping-nya yekan 😝*tergodadiskon. Sebenarnya alasannya ya karena berat sih 😆Pengen banget punya kamera mirrorless, tapi saat ini aku harus menahan diri dulu, dan harus sabar kemana-mana pakai dslr. Setelah dikomplain sama hubby, kuiyakan permintaannya untuk melakukan street photography sesering mungkin. Street photography itu menyenangkan dan genre fotografi yang paling menantang. Image yang tertangkap kamera terjadi secara alami, murni dan tidak dibuat-buat. Inilah bedanya street photography dengan tema fotografi lainnya. Ada banyak temuan yang kita lihat melalui photo-photo yang kita dapatkan. Street photography berbeda dari architectural atau cityscape photography, walau ketiganya tersedia di jalanan. Architectural photography dan cityscape hanya berfokus pada bangunan. Sedangkan street photography berfokus pada elemen manusianya. Meskipun Street Photography mudah untuk dilakukan, ada hal – hal lain yang perlu kita ketahui, seperti : Foto yang bermakna/ meaningful Zaman modern ini, semua orang bisa memotret, baik itu melalui hp, kamera poket maupun kamera mahal lainnya. Tapi kalau kamu mau photo-photomu berbeda, jangan asal jepret. Photo yang hebat membutuhkan konten dan komposisi yang kuat. Carilah sesuatu yang bermakna, sesuatu yang punya cerita. Karena tidak mudah untuk menangkap suatu gambar yang punya makna bila kamu tidak siap. Photo-photo yang memiliki storytelling itu […]
Read MoreMembangun follower di Instagram itu ternyata tidaklah mudah, terutama untuk mendapatkan follower yang benar-benar real dan bukan fiktif. Bagiku pribadi, jumlah follower tidaklah begitu penting. Yang mau mengikuti postingan-postinganku silahkan, nggak juga ya no problemo. Isi postingan di Instagramku mainly tentang photography. Jumlah followerku yang tidak seberapa itu saja sudah membuat diriku senang, dan aku tak punya target harus punya follower sampe puluhan ribu. Wong akunya juga bukan siapa-siapa ngapain pula di-follow yakan 😆 Mana juga pemalas, yang seminggu kadang cuma sekali buat update postingan. Kalau mood lagi on bisalah tiap hari. Efeknya bisa terlihat dengan jelas, yang ngelike dan komen bisa dihitung pake jari 😅 #bukanseleb Aku mulai aktif ber-Instagram sekitar setahun yang lalu bersamaan dengan Facebook Page photography yang kubangun. Tiap kali posting sesuatu di Instagram, ada aja yang tiba-tiba nge-follow. Dan seringnya bukan dari orang yang aku kenal, kebanyakan bule dan tukang jualan!. Dalam 24 jam follower-follower misterius itu raib 😂 Diawal-awal aku kesal banget dengan ulah para oknum yang menurutku tak sopan. Tapi sekarang I don’t care. Kalau ada yang mau mem-follow unfollow terserah saja. Biarin situ. Tak pernah ku gubris jumlah follower-ku yang kadang bertambah dan berkurang sesuka hatinya. Strategi #Follow/Unfollow dianggap jitu dan cara tercepat menjaring follower. Ada banyak akun-akun kayak penjual pemutih kulit, obat kuat, pelangsing […]
Read MoreSejak tanggal 1 Juli 2018, sekolah bahasa Denmark atau Danish tidak gratisan lagi. Biaya yang harus dibayarkan 1 modulnya 2,000 kroner (268 euros) atau sekitar 4,5 juta rupiah per modul. Selain itu, siswa masih diminta untuk membayar deposit 1,250 kroner per modul, yang nantinya uang depositnya akan dikembalikan setelah selesai sekolah. Cuma uang deposit loh. Nggak asyik lagi ya. Well…semua pendatang yang masuk dan tinggal di Denmark wajib “mandatory” untuk masuk sekolah bahasa. Harus!, kalau nggak mati kutu. Orang Denmark rata-rata bisa berbahasa Inggris, tapi lebih memilih berkomunikasi dengan bahasa lokal mereka. Untuk yang menikah dengan warga negara Denmark diwajibkan untuk lulus Prøve i Dansk 2 atau 3. Level 3 adalah level yang paling diwajibkan karena memenuhi persyaratan buat mendapatkan pekerjaan in the labour market, buat melanjutkan pendidikan, apply ijin tinggal permanen dan menjadi warganegara Denmark. Sebelum masuk sekolah, semua dites dulu untuk mengetahui level bahasa Danish kita sampai dimana. Lama waktu belajar sekitar 2 tahun. Semuanya ada 5 modul sampai kita selesai sekolah. Waktu belajarnya hanya dua kali dalam seminggu. Ini ada perubahan, dulu jamannya saya sekolah tiga kali dalam seminggu. Waktu belajarnya dari pukul 08.20 – 13.35. Ada juga yang kelas sore pukul 18.00 – 20.35. Jadi buat yang ada pekerjaan […]
Read More“Dew, kamu ada kenalan nggak buat saya?, orang Asia ya” tanya teman dekat suami ketika kami memenuhi undangannya untuk minum wine suatu malam. Mendengar permintaaan spontan seperti itu, membuat saya berpikir kenapa harus orang Asia?. Ya, walaupun kita sendiri adalah pasangan campur, tapi ingin juga dengar alasannya. “Kenapa harus dari Asia?” “Dari Indonesia kalau gitu”, katanya sambil tertawa. “Apakah kamu ada teman baik yang single? “ Berpikir keras sambil mengingat-ngingat kenalan yang single 🧐 “Kok mesti orang Asia ?” tanya saya lagi. “I think this time I wanna be with an Asian lady…” Dia bilang, setelah bercerai dengan istrinya yang berasal dari Jerman, dan berpisah dari tunangannya yang berasal dari Rusia, dia lelah ditinggalkan begitu saja. Dia merindukan sosok yang setia dan mau menerima dirinya apa adanya. Dia berharap mendapat pasangan yang benar-benar mau bersamanya selamanya. Pernah dia mencoba mencari via dating online, tapi takut terjebak scammers. Menurutnya pria yang berpasangan dengan wanita Asia, kehidupan asmaranya lebih awet. Penampilan fisik dan outlook cewek Asia yang eksotis bukanlah yang menjadi perhatian utamanya, tapi lebih kepada kepribadian orang Asia. Budaya yang sopan dan unik menjadi daya tarik terbesar menurut dia. Itu sebabnya dia selalu menghabiskan liburan tahunannya selama sebulan penuh di Asia. Teman hubby ini, sangat sederhana dan apa adanya. Kepribadiannya sangat menarik, membuatku yakin dia bisa […]
Read MoreYay, akhirnya saya dan suami sudah memiliki perjanjian nikah atau yang disebut Postnuptial Agreement (postnup). 😊 Postnup itu fungsinya sama dengan Prenuptial Agreement (prenup). Kalau prenup kan surat perjanjian yang dibuat sebelum menikah, nah kalau yang post ini sebaliknya. Jadi bagi yang udah terlanjur menikah dan belum buat, sekarang sudah ada peraturan yang memperbolehkan membuat perjanjian kawin setelah menikah. Lega banget kan. Dulu sebelum menikah saya memang kurang mengerti pentingnya membuat perjanjian menikah. Saya kira tadinya nggak perlu, jadinya ya saya abaikan saja 😆 Ternyata setelah menikah, suami berkeinginan kita punya properti di Indonesia. Di tahun 2012 jadilah kita membeli sebidang tanah di kampung, dan sertifikat tanahnya dibuat atas nama Bapak. Bila warga negara Indonesia (WNI) yang menikah dengan warga negara asing (WNA), yang sudah, atau berencana untuk memiliki properti di Indonesia, harus memiliki prenup atau postnup, agar dapat tetap memiliki tanah di wilayah Indonesia dengan status HAK MILIK. Bila saya tidak memiliki perjanjian kawin, maka harta benda yang saya peroleh selama perkawinan akan menjadi harta bersama saya dan suami. Dalam harta bersama, kita berdua tidak bisa menguasai harta tertentu. Semua harta benda yang kita punya berada di dalam kepemilikan bersama. Jadi dengan status harta bersama inilah maka tanah hak […]
Read MoreHip hip hurraa.!! 🍾 🎉 Rasanya lega banget ketika suami memberitahukan residence permit atau izin tinggalku sudah diapproved. Residence permit ini adalah izin tinggal yang diberikan secara legal oleh suatu negara yang berwenang dalam tempo waktu tertentu, misalnya 2 tahun, dan selanjutnya nanti bisa diperpanjang. Si pemegang izin tinggal diperbolehkan untuk bekerja dan mendapat akses gratis berobat ke rumah sakit. Setelah menunggu 5 bulan hampir 6 sih, akhirnya surat sakti itu keluar. Peraturan terbaru, prosesnya 10 bulan. Tadinya di Greenland kita ingin apply dari sana, biar sampai di Denmark bisa langsung punya izin buat bekerja. Tapi pihak kantor polisi di Nuuk mengatakan kalau peralatan biometric mereka tidak ada. Jadilah semuanya dilakukan ketika kita sudah masuk di wilayah Denmark. Sayangnya, ketika itu peraturan imigrasi baru saja diperbaharui, harus BERBAYAR. Yang tadinya gratis, kita harus keluarkan 5900 kr (thn 2018) atau sekitar 13 juta rupiah. Peraturan terbaru fee-nya 6380 kr. Karena ijin tinggal yang aku pakai selama di Greenland tidak bisa aku pakai di Denmark walau Denmark dan Greenland masih memiliki sistem yang sama. Jadinya harus urus dari awal lagi seperti ketika pertama kali hendak ke Greenland dulu. Dulu aku mengurus residence permitnya dari Jakarta, tahun 2012. Jadi selama masa penantian 5 bulan itu, masih bisa bersama keluarga dan aktif ngantor. […]
Read MoreMenikah dengan bule itu ribet banget urusan birokrasinya. Belum lagi dana yang dikeluarkan. Lelah hayati ciint…😆 Eits..atas nama cinta harus semangat! Untungnya waktu itu, seluruh keluargaku membantu untuk mempersiapkan semua dokumen-dokumen apa saja yang dibutuhkan. Terutama Bapak, lega doi 🙃 ha ha ha…setelah 11 tahun pacaran, akhirnya anaknya menikah. Memang benar, menikah di Denmark itu gampang dan simpel banget. Yang dari Jerman, juga banyak memilih untuk menikah disini. Teman-teman yang beda agama juga biasanya memilih untuk menikah di luar ketimbang di Indonesia. Aku sendiri memilih untuk menikah sipil di Greenland ketika suami bertugas di sana. Note: Denmark dan Greenland memiliki peraturan yang sama. Kenapa di luar, kok tidak di Indonesia? Alasannya karena masa cuti calon suami tidak banyak. Jadi dia tidak bisa bolak balik ambil libur. Waktu cutinya akan dipakai untuk pesta pernikahan kita di Indonesia. Karena akunya yang lebih fleksibel, maka akulah yang berangkat ke Nuuk. Jadi kita melakukan pernikahan sipil di Greenland, kemudian menikah dan diberkati di gereja di Indonesia. Di Nuuk kita melaksanakan pernikahan sipil di kantor balai kota atau disebut Kommune dan dinikahkan oleh pejabat negara. Selain alasan itu, kita juga maunya setelah menikah langsung hidup bersama. Alasannya lebay banget ya 😆 Karena pastinya pengurusan ijin tinggal itu lama banget. Pengalamanku 5 bulan. Ya […]
Read More